Sabtu, 27 November 2010
Rabu, 06 Oktober 2010
Mengenal Kampus Lewat Kampung UKM
Lelah melaksanakan aktifitas Program Pengenalan Studi dan Almamater (Propesa) seharian. Jangan takut, sebuah lapangan parkir Studen Center (SC) pada (2-3/10) disulap untuk memanjakan mata sekedar melihat atau ingin mengenal lebih jauh dari kegiatan yang ada di UIN Jakarta.
Tidak ada salahnya mahasiswa baru berkunjung ke Kampung Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Yah, memang pada hari itu lapangan parkir SC menjadi pusat informasi mahasiswa baru untuk mengenal kegiatan dari masing-masing UKM yang ada di UIN Jakarta.
Ketika memasuki area Kampung UKM, setidaknya mata akan dimanjakan dengan sebuah bambu yang berbentuk seperti gapura bertuliskan kata “UKM”. Semakin melangkah masuk ke dalam dan mengelilingi area kampung UKM, tenda-tenda stan masing-masing UKM disediakan, papan informasi atau juga geleri foto kegiatan.
Mulai dari UKM yang berjenis pendidikan, sosial, seni, dan lingkungan tersedia di sana. “Pilihan UKM-nya cukup banyak dan ini dapat memfasilitasi kreatifitas mahasiswa baru. Pokoknya saya senang, kuliah di UIN Jakarta,” kata Cep Supriadi mahasiswa baru Fakultas Ushuluddin Jurusan Tafsir Hadis.
Di UIN Jakarta, sedikitnya ada 15 UKM yaitu UKM Arkadia, UKM Hiqma, UKM Riak, UKM Menwa, UKM Pramuka, UKM Lembaga Dakwah Kampus (LDK), UKM Kalacitra, UKM Lembaga Pers Mahasiswa (LPM), UKM Ranita, UKM Forsa, UKM Paduan Suara Mahasiswa (PSM), UKM FLAT (Foregein Lenguange Association), UKM Teater Sahid, UKM KSR, dan UKM Koperasi Mahasiswa (Kopma).
Hal senada juga dikatakan Qaula Fahmi, mahasiswa baru Fakultas Adab dan Humaniora Jurusan Tarjamah, menurutnya ia senang dengan adanya Kampung UKM. “Jadi kita lebih kenal UKM yang ada di UIN Jakarta. Sehingga bisa menjadi informasi untuk mahasiswa baru,” ujarnya yang rencana mendaftar anggota di UKM Hiqma.
Sementara itu, suasana khas kekeluargaan setiap UKM sangat terasa mereka yang berkunjung ke sana. Canda dan tawa terlihat jelas dari para penjaga stan UKM, dengan biasanya mereka disibukan aktifitas perkuliahan.
Fawzul Arifin, misalnya, aktifis UKM Pramuka mengatakan, selain bertugas menjaga stan dan berkumpul dengan teman-teman UKM lainnya, dirinya juga dapat melihat mahasiswa baru.
“Sekalian cuci mata lah. Di samping kita menjaga stan juga sesekali bisa melirik mahasiswa baru,” tuturnya yang juga mahasiswa FITK Jurusan Pendidikan Agama Islam semester V.
Tidak hanya stan informasi UKM saja yang ada pada hari itu, sebuah panggung hiburan juga disediakan untuk menghibur mahasiswa baru. Sebuah slide juga dipasang di papan panjat tebing, guna menyaksikan film dokumenter kegiatan UKM.
“Kita disini senang-senang saja, dan mencoba memberikan informasi tentang UKM yang ada di UIN Jakarta. Semoga mahasiswa baru tertarik, dan memilih UKM yang disukainya,” jelas Ahmad Farhan aktivis UKM Hiqma itu. (jaenuddin ishaq)
Selasa, 13 April 2010
Sejarah Irmafa
Berawal dari sebuah ide para pemuda–pemudiwaktu itu, mereka berkeinginan mendirikansebuah organisasi yang mampu mewadahikegiatan keremajaan Islam di wilayah Ciputatdan sekitarnya dalam bingkai ke-Islaman. Remaja Islam Fathahillah (RIF) menjadi cikalbakal lahirnya Irmafa maka tepatnya padatanggal 1 Juni 1997 M atau 25 Muharram 1418 H resmi berdiri sebuah organisasi remaja masjidbernama IRMAFA (Ikatan Remaja MasjidFathullah) di bawah naungan atau kontrollangsung dari pengurus Masjid Fathullah.
yang
IRMAFA di dirikan dengan tujuan untuk mewadahi kegiatan keremajaan Islam di wilayah Ciputat dan sekitarnyadalam bingkai ke-Islaman. Sebelumnya seluruh keluarga besar Irmafa mengucapkan terima kasih kepada para pemuda–pemudi yang telah berjasa mendirikan Irmafa adalah M. Nuzul Wibawa, Ahmad Munjib, Athiya Fitri, Ida Fitriyah, dan Lisfa Sentosa Aisyah (nama-nama pendiri Irmafa tercatat pada "Irmafa Golden Book").
Sementara itu sebelum terbentuk Irmafa, kegiatan-kegiatan kepemudaan di kawasan Ciputat sekitaranya baikkegiatan keagamaan maupun non keagamaan telah dilakukan oleh organisasi keremajaan seperti kelompokRemaja Islam, Remaja Masjid, dan Karang Taruna. Namun dapat dikatakan, kegiatan mereka cenderungberskala lingkungannya masing-masing, yaitu dirumuskan dan dilaksanakan oleh Remaja setempat dandiperuntukkan bagi warga setempat.
Pada saat Masjid Fathullah direnovasi dengan penambahan berbagai fasilitas, para Pengurus MasjidBUPERDA) sepakat agar di masjid ini kelak memiliki suatu organisasi Remaja masjid yang akan meramaikanmasjid. Maka setelah selesai renovasi masjid, dibentuklah suatu organisasi Remaja masjid dengan menghadirkansejumlah kelompok-kelompok Remaja dan mahasiswa yang berada di Ciputat dengan nama IRMAFAkependekan dari Ikatan Remaja Masjid Fathullah pada tanggal 1 Juni 1997 M atau 25 Muharram 1418 H.
Sebagai organisasi yang masih baru, Irmafa tentu masih perlu banyak belajar dari organisasi Remaja masjidlainnya yang telah mapan dan eksis tentang apa dan bagaimana cara berjuang untuk tetap eksis dan bermanfaatbagi masyarakat ditengah alam globalisasi dan westernisasi ini. Adapun sebagai gambaran visi dan misi Irmafaadalah pembangunan yang terpadu antara spiritualitas, moralitas, intelektrualitas, dan solidaritas sosial menujuterciptanya insan islami dengan berusaha melaksanakan amal shaleh, meramaikan masjid, pendidikan mental spiritualitas, amal ma’ruf nahi munkar, pengabdian masyarakat dan senantiasa memperkuat ukhuwah islamiyah. Dan dengan niat luhur ini diharapkan akan tercipta kehidupan islami dikalangan remaja/pemuda yang senantiasadiridhoi oleh Allah Swt. ***
(
Label:
sejarah Irmafa
Langganan:
Postingan (Atom)